Diiringi Dengan Sedekah

 

Anas bin Malik meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda , “ Orang yang risau terhadap akhirat akan Allah beri kekayaan dalam kalbunya, akan Allah kumpulkan kemuliaan dalam dirinya, dan harta akan mendatanginya tanpa disangka sangka. Sementara orang yang risau terhadap dunia akan Allah beri kemiskinan dalam pandangannya, akan Allah hancurkan kemuliaannya, dan harta akan mendatanginya sesuai ukuran yang telah ditetapkan. Di waktu pagi dan petang ia selalu merasa fakir. Tidaklah seorang hamba yang mendatangi Allah dengan sepenuh hatinya kecuali Allah membuat kalbu orang-orang beriman mengasihi dan menyayanginya. Dan Allah sangat cepat dalam memberikan kebaikan untuknya.” (HR.Tirmidzi)

Dan di langit terdapat (sebab –sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. Demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, yang dijanjikan benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.( Q.S. al Dzariyat (51) : 22-23 )

Allah SWT menjamin bahwa Dialah yang membagikan dan menjamin rezeki semua makhluk. Kita sebagai hamba Allah harus percaya bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan kita. Kita diperbolehkan mencari rezeki dengan berbagai cara asalkan dalam ketentuan-ketentuan Allah yang diperbolehkan, diri kita harus selalu bersemangat dalam mencari rezeki sehingga Allah akan menurunkan rezeki kita. Kewajiban kita mencari rezeki tidak lepas dari kewajiban kita untuk bertawakal kepada Nya dan telah banyak kita diberikan teladan dan dicontohkan Rasulullulah  SAW, yaitu bersabar dalam mencapainya dan semangat yang tinggi sebagai ciri bahwa kita tidak mudah untuk berputus asa dalam menggapai rakhmat Allah SWT.

Siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberinya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka –sangka. Dan siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluannya) ( QS.Al Thalaq(62) :2-3)

Dengan bertawakal dan disertai usaha jelas-jelas Allah akan memenuhi hidup kita. Janji Allah jelas sehingga kita mestinya malu walaupun  kadang  dalam kondisi  tidak tawakal tetapi masih dipenuhi kebutuhan kita, maka  cepat  kita menyadari bahwa mungkin itu merupakan ujian dari Allah segeralah bangkit mohon ampun kepada Nya dan segera menjalankan perintah Nya.

Tweet